INDOFOOD

Production Planning (PP) / Perencanaan Produksi menggunakan SAP  
Indofood (http://www.indofood.co.id), adalah perusahaan pemroduksi mie instant terbesar didunia, dengan 14 pabrik termasuk di Indonesia sendiri. Perusahaan, yang juga  beroperasi di China dan Nigeria menjual lebih dari 8 miliar  paket mie instant tiap tahunnya. Disamping beberapa variasi porduk antara lain snack,  kecap, bumbu penyedap, makanan bayi dan soft drink.  Cakupan bisnis perusahaan Indofood dan peningkatan pasar kedepannya membuat  Enterprise Resource Planning (ERP) merupakan faktor penting dalam kesuksesan  perusahaan. Gunawan Samahita, Chief Information and Knowledge Officer Indofood,  menjelaskan “Perbedaan varian dari mie instant harus berisi bumbu yang tepat yang di  produksi oleh Food Ingredient Division (FID).  Setiap divisi harus menyesuaikan rencana produk (Production Plans) mereka sehingga  akan selalu tersedia segala jenis bumbu yang dibutuhkan oleh berbagai varian dari  mie instant. Pada waktu yang sama, mereka harus menjaga agar persediaan digudang  seminimal mungkin. Hanya aplikasi ERP yang dapat membuat hal itu dapat diatur dan  dijadwalkan dengan sebaik mungkin.  Dari Perencanaan dan Kontrol Produksi, melalui kebutuhan peramalan dan inteligensi  bisnis, Indofood mempercayakan SAP R/3 sebagai solusi ERP, SAP Advance Planner  and Optimizer (SAP APO) sebagai solusi Supply Chain Management (SCM) dan  mySAP Business Intelligence dengan SAP Business Information Warehouse (SAP
BW).
SAP R/3 MODULE
Tetap Mempertahankan Platform
Ketika memilih platform dari system ERP, Indofood melihat 3 buat kriteria antara lain
reliability, scalability dan kemudahan manajemen. Dengan melihat criteria itu,  terpilihlah IBM iSeries sebagai platform hardware yang digunakan. iSeries memiliki  keamanan, skalability dan efisiensi biaya dalam mendukup SAP, dan membantu  perusahaan Indofood memaksimalisasi nilai dari solusi SAP. Sedangkan

IBM ISERIES
Ketika Indofood memperluas inti dari system SAP R/3 untuk memasukkan SAP BW  dan SAP APO, tidak ada yang perlu dipertanyakan lagi untuk mengganti platform  server. Data SAP tersimpan dan diatur oleh IBM BD2 Database Management.
 
Gunawan mengatakan, “iSeries telah berjalan dengan sangat baik, dan kami memiliki  kemampuan dasar dari OS/400. Oleh karena itu, merupakan pilihan logis jika kami  tetap mempertahankan teknologi dari IBM ini. iSeries memberikan virtually trouble-  free operation, dan memberikan apapun yang kami butuhkan sesuai dengan kriteria  kami yaitu scalability, reliability, dan maintainability.”
Menyesuaikan Minat Konsumen  Agar mendapatkan efisiensi produksi yang luar biasa dan memaksimalkan  pendapatan, Indofood harus dapat jeli melihat keinginan konsumen sebaik mungkin di
waktu yang akan datang. Dengan menggunakan solusi SAP, Indofood dapat  menganalisis transaksi data secara mendetail, untuk melihat perubahan pola yang  terjadi dalam minat konsumen dan kemudian merespon secara efektif.  “Sebagai contoh, kita dapat menganalisis informasi rasa apa saja yang paling laris  terjual di kota Sukabumi atau rasa apa saja yang tidak laku di Sibolga, sehingga kita  dapat mengirimkan jenis rasa mie instant yang tepat ditempat yang dituju, sehingga  akan meningkatkan potensi penjualan. SAP memberikan informasi yang mendetail  dengan sangat cepat dimana hal tersebut merupakan keuntungan bisnis yang vital.”
kata Gunawan.  Informasi penjualan memberikan inputan ke dalam SAP APO, dimana ia akan  memberikan informasi berkala pada produk apa saja yang harus di produksi, berapa jumlahnya dan di pabrik mana akan diproduksi. 

Distribusi Informasi
Sedangkan data yang disediakan oleh SAP R / 3 sistem dan SAP APO sangat penting  untuk perencanaan produksi dan pengendalian persediaan di bagian operasional,  manajemen menengah dan tim eksekutif tidak perlu data transaksi yang mentah.  Gunawan mengatakan, “Yang mereka butuhkan adalah informasi mengenai  keseluruhan performa bisnis, arus kas, dan beberapa hal detail operasional. Untuk  meningkatkan akurasi maupun ringkasan manajemen yang tepat waktu, kami mengimplementasikan SAP BW pada bulan Juli 2003.
Aplikasi tersebut dapat memberikan informasi yang sangat mendetail, seperti  pencacahan berapa pak sebenarnya Indomie rasa kari ayam yang terjual di suatu area  selama periode tertentu.
Integrasi Sistem Hilir
Dengan sistem ERP kelas dunia, Indofood telah memulai untuk perencanaan ke  depan, bertujuan untuk memperluas operasinya sekaligus meningkatkan efisiensi  biaya.
“Salah satu tujuan bisnis kami saat ini adalah untuk mengelompokkan pelanggan-  pelangan kami dengan lebih akurat, kemudian melayani setiap kelompok sesuai  minatnya masing-masing.” kata Gunawan. “Kami akan bekerja lebih erat dengan para  distributor hingga pengecer. Ini akan memungkinkan kami kami untuk meningkatkan  perencanaan kapasitas dan membantu kami meningkatkan efisiensi serta mengurangi  biaya.
Beberapa distributor Indofood , seperti Indomarco, juga dalam proses pengembangan  sistem ERP mereka, dan dapat memperpanjang kepada pengecer mereka. Rencananya  adalah untuk mengintegrasikan sistem antara mitra perusahaan supaya memuluskan  proses e-commerce.
Sudah jelas, bahwa platform komputasi terbuka adalah mutlak diperlukan.untuk  mendukung integrasi sistem hilir, yang akan memungkinkan interoperabilitas aplikasi  termasuk warisan sistem dan aliran data realtime melalui berbagai sistem ERP.
Pengarsipan Dokumen
Akhirnya Indofood juga melakukan penyederhanaan sistem pengarsipan, dengan  menggunakan IBM Content Manager CommonStore untuk SAP. Software ini  bertindak sebagai pengarsipan manajemen data terpadu dan solusi distribusi,  mengintegrasikan dokumen SAP dan non-SAP ke arsip tunggal untuk  memaksimalkan efisiensi sistem dan mengurangi biaya administrasi.
 
“Dengan menggunakan IBM Content Manager CommonStore untuk SAP, kita  mampu mengurangi kebutuhan penyimpanan dokumen kami, sementara tetap  mempertahankan kemampuan untuk mengambil dokumen lama seperti laporan pajak  tanpa kesulitan”, Gunawan menyimpulkan.
Daftar Pustaka
http://forum.onestopsap.com/forum_posts.asp?TID

0 komentar: