Sistem in formasi eksekutif

PT. Indah Kiat Pulp & Paper Tangerang Mill

Abstrak

PT. Indah Kiat Pulp & Paper Tangerang Mill merupakan perusahaan manufaktur yang berdiri sejak tahun 1978. Menjadi pabrik kertas nomor satu di dunia dan terus melampaui kepuasan pelanggan dengan terus menerus melakukan perbaikan berkesinambungan, merupakan visi dan misi yang diemban perusahaan. Dengan menimbang visi dan misi perusahaan, pangsa pasar dan peluang ekspansi, banyaknya pesaing yang bermunculan, maka diperlukan analisa mendalam mengenai situasi pasar, kebijakan pemerintah, kendala di lapangan dan kekuatan pesaing. Untuk itulah, system informasi eksekutif diperlukan untuk memenuhi harapan perusahaan dalam mencapai visi dan misi dengan memanfaatkan berbagai informasi internal maupun informasi exsternal yang secara actual, cepat dan terpercaya.

Kata Kunci
Beberapa kata kunci pada karya tulis berjudul Implementasi Eksekutif Information System pada PT Indah Kiat Tangerang Mill ini adalah Eksekutif Information System (EIS), Eksekutif, Critical Success Factor (CSF), Management by Exception (MbE), Modal Mental, Data Warehouse, Drill Down, System Integrated, Future Simulation, Benchmark Feature.
EIS singkatan dari Eksekutif Information System merupakan suatu kombinasi antara Management Information System (MIS) dengan Decision Support System (DSS) dan Artificial Intelegent yang menyediakan informasi internal dan eksternal untuk membantu pihak eksekutif dalam mengidentifikasikan dasar suatu masalah dan mencari jalan keluarnya. Sistem Informasi Eksekutif berfungsi untuk memberikan informasi mengenai kinerja organisasi, informasi keuangan, statistic industri, dan situasi pasar terkini untuk dijadikan sebagai patokan dalam mengambil keputusan oleh pemimpin sesuai dengan visi dan misi organisasi.

Terdapat 3 (tiga) teknik dalam SIE yang menjadi pertimbangan bagi eksekutif dalam memutuskan suatu kebijakan dan langkah strategis , yaitu :
a. Faktor Penentu Keberhasilan (Critical Success Factor)
Merupakan factor yang menentukan keberhasilan dari segala jenis kegiatan yang dilakukan
oleh organisasi oleh eksekutif.
b. Management by Exception (MbE)
Membandingkan kinerja dengan target yang sudah ditetapkan sebelumnya, menganalisa,
mempelajari factor yang menentukan ketidaktercapainya suatu target dan mencari
pemecahan masalahnya agar dapat diperbaiki pada periode selanjutkan sehingga target
yang telah ditentukan dapat dicapai.
c. Modal Mental
Kemampuan mengolah dan memanfaatkan secara efektif setiap informasi yang diperoleh
dan dipergunakan semaksimal mungkin dalam memutuskan dan melaksanakan suatu
kebijakan.

Beberapa manfaat EIS dilihat dari karakteristiknya :
a. berdasarkan kualitas informasi yang diberikan
- fleksibel
- menghasilkan informasi yang benar
- menghasilkan informasi yang up to date.
- menghasilkan informasi yang sesuai dengan kebutuhan pihak eksekutif
- menghasilkan informasi yang lengkap
b. Berdasarkan user interface
- menggunakan interface yang mudah digunakan
- termasuk didalamnya interface yang berupa grafik-grafik
- menyediakan keamanan dan kerahasiaan atas akses ke informasi
- bisa diakses dari berbagai tempat
- penggunaan keyboard yang sedikit karena akan lebih sering menggunakan mouse,
touch screen, touch pad.
c. Kemampuan teknis
- akses yang secara menyeluruh ke semua informasi
- Menyoroti indikator masalah
- Hypertext dan Hypermedia
- Informasi yang diberikan dalam model hirarki
- Menggabungkan antara grafik dan text dalam tampilan yang sama
- Menunjukan trend, rasio dan deviasi dair perusahaan
- Menyediakan akses ke data-data yang lalu dan saat ini
- Memberikan informasi dengan level-level yang detil (drill down)
d. Keuntungan
- Memfasilitasi pencapaian tujuan perusahaan
- Memudahkan akses atas informasi-informasi yang ada dalam perusahaan
- Membuat user semakin produktif
- Meningkatkan kualitas pengambilan keputusan
- Menghemat waktu
- Menghasilkan competitive advantage
- Memberikan antisipasi yang cepat terhadap suatu masalah atau kesempatan yang terjadi di
dalam perusahaan
- Menemukan penyebab dari suatu masalah
- Menemukan kebutuhan-kebutuhan eksekutif.

Kondisi Implementasi EIS Saat ini di dalam Organisasi
Sistem Informasi Eksekutif pada perusahaan ini sudah mulai diimplementasi sejak beberapa tahun silam dan sampai sekarang masih terus dikembangkan secara berkesinambungan agar dapat memenuhi harapan dari para eksekutif. Sistem Informasi Eksekutif pada perusahaan ini menggunakan tool SAP dari Jerman, yang merupakan system EIS berorientasi system business.
Sistem Informasi Sistem ini diintegrasikan pada semua bidang, mulai dari bagian Mill Service, Accounting, Business, Engineering, Produksi, sampai ke bagian Finishing. Melalui system informasi ini, semua proses produksi dimulai dari transaksi barang masuk dan barang keluar, transaksi keuangan dan pembayaran, transaksi perpindahan barang baku sampai barang jadi, semua menggunakan system SAP sehingga data hasil transaksi yang diinput dapat diolah menjadi informasi yang berguna bagi eksekutif dalam mengambil keputusan.

0 komentar: